Topik tentang merencanakan keuangan pribadi adalah hal yang hangat diperbincangkan ditengah-tengah ketidakpastian perekonomian domestik ataupun internasional. Sobat cuan, apakah kamu masih bingung bagaimana cara merencanakan keuangan pribadi yang benar dan mudah ? Jika iya, tim cuanvestasi ingin berbagi tentang Tips Merencanakan Keuangan Pribadi yang mudah dan simpel untuk dipahami dan dijalankan. Perencanaan keuangan pribadi itu penting banget di era yang serba cepat saat ini. Setiap orang baik yang masih muda ataupun sudah dewasa harus sudah mempunyai perencanaan keuangan-masing-masing. Lalu, bagaimana carannya ? Yuk kita bahas pada bagian dibawah ini.
Pentingnya perencanaan keuangan pribadi
Perencanaan keuangan pribadi merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya perencanaan keuangan, kita mnejadi lebih gampang untuk merencanakan setiap tujuan hidup dan mimpi-mipi yang harus diwujudkan dengan adanya melakukan perencanaan keuangan. Apapun yang seakan-akan tidak terjangkau, insyallah bisa direalisasikan dengan membuat rencana keuangan yang dilaksanakan dengan disiplin dan konsisten.
Perencanaan keuangan juga bisa menjadi salah satu tool untuk meningkatkan kualitas hidup dari waktu ke waktu lho. Jadi, mulai rencanakan keuangan pribadi kamu sejak dini agar nantinya kamu tau apa saja yang harus dilakukan untuk menggapai mimpi dikemudian hari.
Tips merencanakan keuangan pribadi
Membuat sebuah perencanaan keuangan pribadi adalah hal yang mudah. Sobat cuan hanya perlu mengikuti beberapa langkah dibawah ini diantaranya:
1. Tetapkan tujuan keuangan
Hal paling dasar yang dapat kamu lakukan pertama kali adalah tentukan tujuan keuangan. Tujuan keuangan ini akan menjadi target dari rencana keuanganmu. Jika membuat perencanaan keuangan tanpa ada target, psikologis kita sebagai manusia akan menjadi tidak fokus sehingga langkah-langkah lain yang harus dilakukan menjadi kabur. Oleh karena itu, first of the first, apa tujuan keuangan kamu ?
Contoh dari tujuan keuangan misalnya, Susi adalah seorang karyawan dengan masa kerja 1 tahun, mempunyai beberapa tujuan keuangan diantaranya:
a. Biaya menikah
b. Membeli rumah
c. Membeli mobil
Susi mempunyai target untuk menikah 3 tahun lagi, membeli rumah 5 tahun lagi dengan skema KPR - dengan catatan ia harus mempersiapkan DP rumah, dan membeli mobil secara tunai dalam 6 tahun yang akan datang.
Dalam perjalananya, Susi melakukan survei dan menghitung nilai Future Value dari nilai inflasi rata-rata. Hasilnya, Susi merencanakan keuangan pribadi berikut untuk tujuan keuanganya:
Tujuan Keuangan | Target Nominal (Rp) | Jangka Waktu | Tabungan Per Bulan (Rp) |
---|---|---|---|
Biaya menikah |
100.000.000 | 3 tahun (36 bulan) | 2.778.000 |
DP rumah (target 500 juta) |
75.000.000 (15% harga rumah) | 5 tahun (60 bulan) | 1.250.000 |
Beli mobil |
200.000.000 | 6 tahun (72 bulan) | 2.778.000 |
Jumlah tabungan per bulan |
4.028.000 |
Contoh diatas hanya sebatas ilustrasi saja ya. Sobat cuan bisa mengganti tujuan, target nominal, jangka watu, dan tabungan perbulan sesuai keinginan kamu ya.
2. Identifikasi sumber pemasukan
Langkah kedua adalah identifikasi sumber pemasukan kamu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan finansial sobat dan juga mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan jika ternyata nilainya kurang dari yang kita harapkan.
Dengan contoh yang sama, Susi merupakan pegawai baru yang mempunyai gaji sebesar Rp 5,5 juta. Selain itu, diluar jam kerja, Susi juga mengambil pekerjaan sambilan sebagai tutor les privat untuk anak-anak usia SD pada malam hari ataupun weekend. Jika dihitung rata-rata penghasilan per bulan, Susi bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari pekerjaan paruh waktunya sebesar Rp 1,75 juta per bulan.
Dari identifikasi sumber pemasukan tersebut, komponen pemasukan Susi yang pada contoh merencanakan keuangan pribadi adalah sebagai berikut:
Sumber penghasilan | Nominal (Rp) |
---|---|
Gaji tetap | 5.000.000 |
Penghasilan tambahan | 1.750.000 |
Total | 6.750.000 |
3. Buat rencana paling realistis
Setelah menentukan tujuan merencanakan keuangan pribadi dan melakukan identifikasi pemasukan, Susi kemudian menggunakan gaji tetapnya dan tambahan penghasilan tersebut untuk merealisasikan tujuan keuanganya dan membiaya kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, formulanya adalah sebagai berikut:
Untuk kebutuhan rutin: (5.000.000 - 4.028.000) + 1.750.000 = 2.722.000
Saat ini, Susi masih tinggal dengan orangtuanya dan belum mempunyai utang apapun serta bukan tipikal sandwich generation. Dalam hal mengatur pos pengeluaranya, Susi menggunakan formula 60% untuk kebutuhan rutin (makan, minum, paket data, transportasi, kecantikan, dan lain-lain), 20% untuk entertainment (jajan, nonton bioskop, dan sebagainya) dan 10% untuk tabungan dana darurat (PENTING BANGET).
Dari skema diatas, diketahui bahwa perencanaan keuangan pribadi diatas adalah sebagai berikut:
Keterangan | Nilai (Rp) |
---|---|
Rutin | 1.633.200 |
Entertainment | 544.400 |
Dana darurat | 272.200 |
Total | 2.722.000 |
Sobat cuan bisa banget untuk mengubah komponen diatas sesuai kebutuhan ya. Jika ternyata lebih besar pasak daripada tiang, kamu dapat melakukan hal berikut ini:
a. Mengatur dan menekan pengeluaran, melakukan penghematan, membuat skala prioritas
b. Menurunkan target tujuan keuangan serealistis mungkin
c. Menambah penghasilan dengan berinvestasi atau melakukan kerja sampingan
Nabung atau Investasi?
Setelah merencanakan keuangan pribadi, sobat perlu mencaritahu bagaimana caranya agar tujuan keuangan tersebut bisa tercapai lebih cepat. Semakin cepat tercapai maka akan semakin sedikit beban yang harus ditanggung. Jika hanya mengandalkan tabungan, maka Susi baru mencapai mencapai salah satu tujuan keuanganya pada tahun ke 6. Padahal, ada dua tujuan keuangan keuangan lagi yang ingin dicapai Susi.
Oleh karena itu, Susi dapat menginvestasikan sebagian tabunganya agar mendapatkan imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Perlu diingat! setiap imbal hasil dari investasi akan datang dengan risiko yang sepadan. Pahami risiko nya dan nikmati returnnya! Demikian penjelasan dari kami tentang Tips Mudah Merencanakan Keuangan Pribadi. Semoga bermanfaat ya!
Posting Komentar